Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

EKONOMI ISLAM SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF TERHADAP BERBAGAI PERMASALAHAN EKONOMI

Pengertian Ekonomi Islam Ekonomi, secara umum, didefinisikan sebagai hal yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Sementara, Islam sebagai agama Allah, mengatur kehidupan manusia baik kehidupan di dunia maupun akhirat. Dengan demikian ekonomi merupakan suatu bagian dari agama (Islam), karena ia adalah bagian dari kehidupan manusia. Kalau ia adalah suatu bagain dari agama maka tentulah ia ada dalam sumber yang mutlak yaitu Alquran dan al-Sunnah, yang menjadi panduan dalam menjalani kehidupan. Kedudukan sumber yang mutlak ini menjadikan Islam sebagai suatu agama yang istimewa dibandingkan dengan agama lain sehingga dalam membahas perspektif ekonomi Islam segalanya bermuara pada akidah Islam berdasarkan al- Qur’ā n al-kar ī m dan al-Sunnah al-nabawiyyah (Misanam, 2008: 14). Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ekonomi Islam itu adalah sistem

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA Perekonomian Indonesia Dilihat Dari Sektor Industri dan Pertanian Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Awalnya pembangunan ekonomi yang tidak merata menyebabkan  perkembangan ekonomi antar daerah tidak sama, sehingga tidak mengherankan jika beberapa daerah di Indonesia masih mengalami ketertinggalan dalam perekonomian. Sehingga untuk mendungkung perkembangan ekonomi daerah tertinggal perlu dilakukan pembangunan yang ada di daerah tersebut, perkembangan ekonomi rill seperti   industry kreatif  rumah tangga, pangan dan jasa harus mendapat dukungan dari pemerintah melalui kebijakan, karena dapat mendukung kemandirian sebuah daerah serta dapat mendorong kemajuan ekonomi. Permasalaha ekonomi jika dilihat dari sudut pandang makro dan  mikro salah satunya dibidang industry  yang hingga saat ini terus di upayakan oleh pemerintah  untuk dikembangkan . Adanya permasalahan dalam dunia industry yang menjadi ke

CARA MENGHITUNG NPV, NET BC,GROSS BC,IRR, PP, BEP, PR

Gambar
SIMULASI MENGHITUNG KRITERIA INVESTASI Dengan Kriteria Investasi : Maka  berdasarkan kriteria  NPV , proyek tersebut mampu menghasilkan nilai kini bersih selama 17 tahun pada tingkat  DF 11 % sebesar Rp 44.270.806  atau > 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut  layak untuk dilaksanakan. Artinya dari setiap satuan biaya yang dikeluarkan  proyek mampu menghasilkan manfaat bersih sebesar 1,45. Dan  berdasarkan kriteria Net B/C nilai Net B/C 1,45 > 1 , dapat disimpulkan proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Artinya dari setiap satuan biaya yang dikeluarkan oleh proyek mampu menghasilkan manfaat kotor sebesar 1,24. Dan berdasarkan kriteria Gross B/C dengan nilai sebesar 1,24 dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Artinya , kemampuan proyek menghasilkan return sebesar 14,87 persen (> 11 %). Dan berdasarkan kriteria IRR dengan nilai sebesar 14,87 > df atau tingkat discount factor yang ber